SAKATA TEAM

Kompetisi Futsal yang diselenggarakan oleh KOPMA UNISBA pagi tadi resmi digelar di hall Meteor Antapani..Kali ini SAKATA B akan mencoba peruntungannya dengan melawan team Ecek-ecek. Telah diakui oleh beberapa punggawa Sakata B bahwa dalam pertandingan kali ini mereka buta peta kekuatan tim lawan. Meskipun demikian para punggawa siap dan semangat untuk mengahadapi pertandingan kali ini.

Dalam pertandingan kali ini Wiwit’92’,Rio’13,Ficky’11’,Redi’21,dan ikmal’45’ bertugas sebagai starting five di lapangan. Sedangkan Bagus’19’,Ucup’11’,dan Kuns’10’ harus memulai pertandingan ini dari bench cadangan. Seharusnya di bench ada nama Dimas’8’,namun kabar terakhir dia terpaksa absen karena pada saat pertandingan berlangsung dia masih berada di luar kota.

Pertandingan dimulai dengan bola dari Sakata B. awalnya pertandingan berjalan menarik,namun selang beberapa menit barisan pertahanan Sakata B yang di galang oleh Rio’13’ dan Ficky’11’ tidak sanggup lagi membendung serangan lawan yang bertubi-tubi,alhasil gawang Wiwit’92’ pun harus dibobol 2 kali dalam kurun waktu 10 menit. Sakata B pun bukan tanpa perlawanan,barisan depan yang di lakoni oleh ikmal’45’ dan Redi’21’ beberapa kali mengancam gawang lawan,namun penyelesaian akhir yang buruk membuat Sakata B tidak sanggup membobol gawang lawan. Beberapa menit kemudian praktis menjadi milik tim lawan,serangan demi serangan dilancarkan ke area pertahanan Sakata B,beruntung Wiwit’92’ masih sigap mengawal gawangnya.

Beberapa menit sebelum paruh pertama usai Bagus’19’ dimasukan untuk memperkuat pertahanan,sedangkan Redi’21’ ditarik keluar dan digantikan oleh Kuns’10’ untuk mempertajam serangan. Sayangnya masuknya mereka berdua belum bisa membuat performa tim menanjak. Kurangnya suplai bola kedepan membuat Kuns’10’ harus berjibaku mencari bola sendiri hingga ke garis belakang. Kuns’10’ sempat mengancam gawang lawan,setelah melakukan intercept Kuns’10’ melakukan sedikit penetrasi dan melepaskan tendangan keras kea rah gawang,namun sayang tendangan nya masih bias dibendung kiper lawan.

Di paruh kedua permainan Sakata semakin menurun sehingga menyebabkan Wiwit’92’ harus memungut bola dari gawangnya sebanyak 2 kali. Hingga waktu berakhir skor tidak berubah,4-0 untuk kekalahan Sakata B. kekalahan ini bisa dibilang wajar,selain jam terbang yang masih sedikit,pembagian pemain yang tidak merata menyebabkan para punggawa  kalah sebelum bertanding. Selain itu suplai bola kedepan yang kurang mengakibatkan para ujung tombak Sakata B tidak bisa berbuat banyak untuk mencetak gol.

Terlepas dari itu permainan Rio’13’ yang pantang menyerah dan terus berjibaku dalam mengawal lini belakang patut di berikan kredit poin yang lebih. Dalam pertandingan kali ini tidak ada yang bisa menggantikan perannya di lini belakang,dia bermain penuh dalam 2 babak. Tidak salah jika redaksi memberikan gelar Man of the macth dalam pertandingan kali ini.