SAKATA kalah dengan terhormat di Semi final

Diposting oleh SAKATA Futsal Club On 23.44

Partai derby segera tersaji dalam partai semi final Turnamen KOPMA UNISBA, pasalnya lawan yang akan dihadapi SAKATA di semi final ini adalah FIKOM 2005. Ya, partai semi final kali ini diprediksikan akan menyuguhkan permainan yang menarik dan berkelas. Selidik punya selidik ternyata hampir seluruh pemain FIKOM 2005 adalah anak-anak FIKOM 2007, ini membuat pertandingan akan berjalan sangat seru saja.
Di babak perempat final tim 2005 mengalahkan tim HUKUM 2006 lewat babak adu tendangan penalti sebelum akhirnya berhadapan dengan SAKATA 2007. Sebelum pertandingan di gelar sempat terlontar komentar-komentar pedas terhadaptim lawan,pasalnya SAKATA tercatat sudah 4 kali berhadapan dengan anak-anak 2007 yang kini memakai nama FIKOM 2005 dalam turnamen ini,dan menurut statistik SAKATA berhasil mengungguli tim lawan dengan angka 3-1
Lagi-lagi Willy harus menyaksikan laga penuh gengsi ini dari tribun penonton bersama Nadya, Gita, dan Indhend. Sedangkan Redi kali ini mendampingi Kuns di bench pemain. Seperti biasa coach menurunkan formasi terbaiknya dengan komposisi Irfan di bawah mistar gawang,Galuh mengawal pertahanan,Jaka mengatur serangan,Edwin dan Ikmal sebagai penggedor gawang lawan.
Kick off babak pertama dimulai kedua tim bermain ngotot,sama-sama ingin memaksakan kemenangan untuk merebut satu jatah tiket menuju babak final. Bermain terlalu terbuka akhirnya SAKATA harus kebobolan terlebih dahulu lewat kaki Fauzan sang dirigen dari tim lawan. 1-0 SAKATA tertinggal.
Tersentak dengan gol hasil kreasi Fauzan,anak-anak SAKATA bermain kesetanan,seluruh daya dan upaya dikerahkan untuk menyamakan kedudukan. Alih-alih menyamakan kedudukan,tim SAKATA kembali harus rela gawangnya dijebol pemain FIKOM 2005. 2-0 untuk keunggulan FIKOM 2005. Coach berteriak dari pinggir lapangan seraya berpesan untuk bermain santai dan tidak terburu-buru. Setelah diberikan instruksi di bench,Angga masuk menggantikan Edwin yang bermain kurang optimal. Tidak lama setelah Angga menjejakan kakinya di lapangan,ia langsung menerapkan instruksi coach dengan melakukan marking yang ketat terhadap Fauzan,pemain yang dianggap berbahaya oleh coach. Berhasil, setelah Fauzan berhasil dimatikan SAKATA berhasil mencetak gol lewat kaki Galuh,penempatan bola yang jauh dari jangkauan berhasil membuat kiper lawan tak berdaya.
Pelan-pelan SAKATA berhasil merangsek mengejar ketertinggalannya dengan mencetak gol kedua, kali ini lewat kaki Jaka. Determinasi Jaka lagi-lagi tidak dapat dibendung oleh para pemain lawan. Skor kembali imbang 2-2.
Namun skor itu tidak bertahan lama,tepat pada saat bola kick off lagi-lagi Fauzan berhasil merobek jala dan memaksa Irfan memungut bola dari gawangnya sendiri.3-2 SAKATA tertinggal. Di babak kedua permainan berubah menjurus kasar,kali ini Irfan harus digantikan kemal karena mendapatkan tendangan keras di bagian pahanya. Tak lama berselang, Ficky harus ditandu keluar lapangan permainan setelah keningnya menghantam permukaan tembok.
Keasyikan menyerang membuat lini belakang SAKATA kehilangan konsentrasi, dan perbuatan itu diganjar langsung oleh tembakan keras lawan dan menghasilkan sebuah gol. 4-2 untuk keunggulan FIKOM 2005.
Tertinggal 2 angka membuat SAKATA menerapkan total football,selalu menyerang dan bertahan dengan tanpa mengenal kata lelah dan menyerah. Angga masih setia menguntit pergerakan Fauzan,bahkan kali ini hingga masuk ke dalam gawang, kemanapun Fauzan pergi pasti si lincah Angga berada tepat disampingnya. Determinasi Jaka lagi-lagi tidak mampu dihentikan oleh lini belakang lawan,alhasil Jaka berhasil merobek gawang lawan dengan meudahnya. Semakin seru kali ini kedudukan kembali berubah menjadi 4-3 masih untuk keunggulan FIKOM 2005.
Serangan dari kubu lawan membuat kocar-kacir lini pertahanan SAKATA yang digalang Galuh, tak mampu lagi menahan gempuran lawan, kali ini SAKATA menyerahkan gol yang kelima untuk FIKOM 2005. 5-3 masih untuk keunggulan FIKOM 2005.
Gol kelima tersebut meruntuhkan semnagt bermain anak-anak SAKATA,beruntung Edwin berhasil menceploskan bola ke gawang lawan lewat sundulan cantiknya. Gol ini sekaligus membuat SAKATA kembali bersemangat dan berupaya untuk mengejar defisit satu gol. 5-4 untutk FIKOM 2005.
Serangan-serangan spartan dilancarkan oleh SAKATA,sial malang tak dapat di tolak,serangan-serang yang dibangus selalu saja mental. Jual beli serangan yang dipertontonkan dalam laga semifinal bertajuk Derby FIKOM ini membuat pertandingan semakin seru untuk dilihat.
Akhirnya setelah spartan melakukan serangan,menyerang sekuat tenaga, bertahan selagi mampu tidak dapat menghindarkan SAKATA dari kekalahan. Pluit tanda pertandingan berakhir mengakhiri perjuangan SAKATA,daya juang anak-anak. Berbagai ekspresi ditunjukan oleh tiap-tiap punggawa SAKATA yang berlaga di siang itu,kebanyakan tertunduk lesu memang.
Dan inilah akhir dari perjalanan SAKATA dalam turnamen yang diadakan oleh KOPMA UNISBA,setelah berjuang dengan keras, langkah SAKATA harus terhenti di babak Semi final. Tak mengapa karena SAKATA kalah dengan terhormat,kalah setelah berjuang, dan tim SAKATA pun melenggang meninggalkan lapangan dengan kepala tegak ke depan,menengadah ke atas, dengan kebanggaan membawa nama SAKATA hingga babak Semi final.

0 Responses to 'SAKATA kalah dengan terhormat di Semi final'

Posting Komentar

Subscribe:


ShoutMix chat widget

Categories:

Followers: